Saat bertemu anak-anak yatim dan menggelar doa bersama di Nusantara
Polo Club (NPC), Jagorawi Golf & Country Club, Bogor, Minggu
(25/5/2014), Prabowo Subianto memberikan motivasi dengan menceritakan
kisah Asmujiono.
Asmujiono adalah anak buahnya di Korps Pasukan Khusus (Kopassus) yang
yatim piatu sejak umur 6 tahun. Meski demikian, Asmujino menjadi salah
satu personel terbaik andalan Kopassus dan menjadi orang Indonesia
pertama yang mencapai tempat tertinggi dunia yakni puncak Gunung
Everest.
Namun, yang menarik dari cerita Prabowo adalah awal
masuknya Asmujiono ke Kopassus. Menurut Prabowo, laki-laki yang berasal
dari Malang, Jawa Timur, itu awalnya tidak memenuhi syarat. Salah satu
persyaratan menjadi Kopassus harus memiliki tinggi minimal 168 cm,
sedangkan Asmujiono tingginya hanya 165 cm.
"Perwira-perwira saya bilang anak ini sangat bagus dan memiliki
semangat yang luar biasa. Perwira mendesak saya untuk menerimanya, tapi
saya bilang persyaratan harus dijalankan. Namun banyaknya desakan dari
perwira dan saya melihatnya, akhirnya dia dapat pengecualian atau
dispensasi," tutur Prabowo.
Pilihan Kopassus tidak salah. Setelah Asmujiono masuk ke dalam
Kopassus dan mengikuti pelatihan yang luar biasa keras, ia justru
menjadi prajurit Kopassus yang terbaik. Kemudian, saat tahun 1996
Kopassus mengadakan pendakian ke puncak Everest, Asmujiono orang yang
terpilih berangkat ke sana.
"Dia orang Indonesia yang pertama sampai Puncak Everest, dia juga
orang Asia Tenggara dan Muslim yang pertama sampai Puncak Everest,"
tutur Prabowo.
Atas cerita itulah, Prabowo memotivasi anak yatim agar menjadi
anak-anak yang tegas dan terus belajar agar dapat membanggakan bangsa
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar