Kokpa dwi disiksa hingga tewas |
Banyak yang janggal dari kematian Kopka Andi Prya Dwi Harsono, anggota TNI AD yang dinas Kodim Lamongan sekaligus ajudan Dandim Lamongan.
Disebut tewas gantung diri di ruang penyidikan Makodim Lamongan, Kopka Andi Prya Dwi Harson, namun tangan korban dalam posisi terborgol dan jarak kakinya dengan lantai cuma 5 cm.
Baca juga: Istri Dandim Lamongan disebut kirim SMS intimidasi ke istri korban dan Makam anggota TNI dibongkar keluarga korban
Abu Hanifah pengacara keluarga Kopka Andi Prya Dwi Harsono mengatakan, kematian kliennya memang sangat banyak kejanggalan sehingga diragukan akibat bunuh diri. “Masak melakukan bunuh diri dengan cara tangan diborgol, sedangkan posisi mengantungnya korban juga sangat aneh. Mana kuat tali dari celana training untuk menahan tubuhnya yang menggantung. Sehingga kami menduga kuat ada rekayasa dibalik kematiannya,” ungkapnya saat berada di makam korban yang dibongklar untuk keperluan otopsi di desa Pulosari, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Selasa (3/12/2014).
Disebut tewas gantung diri di ruang penyidikan Makodim Lamongan, Kopka Andi Prya Dwi Harson, namun tangan korban dalam posisi terborgol dan jarak kakinya dengan lantai cuma 5 cm.
Baca juga: Istri Dandim Lamongan disebut kirim SMS intimidasi ke istri korban dan Makam anggota TNI dibongkar keluarga korban
Abu Hanifah pengacara keluarga Kopka Andi Prya Dwi Harsono mengatakan, kematian kliennya memang sangat banyak kejanggalan sehingga diragukan akibat bunuh diri. “Masak melakukan bunuh diri dengan cara tangan diborgol, sedangkan posisi mengantungnya korban juga sangat aneh. Mana kuat tali dari celana training untuk menahan tubuhnya yang menggantung. Sehingga kami menduga kuat ada rekayasa dibalik kematiannya,” ungkapnya saat berada di makam korban yang dibongklar untuk keperluan otopsi di desa Pulosari, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Selasa (3/12/2014).