Magetan - Doktrin delapan wajib TNI memang harus diamalkan oleh
semua Prajurit, begitu pula yang dilakukan oleh Kapten Inf Waluyo Danramil 0804/02
Plaosan. Pengamalan tentang menjadi contoh dan mempelopori usaha usaha untuk
mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya dipraktekan pada saat menghadiri
undangan pengajian umum di Dusun Babar Desa Bulugunung Kec. Plaosan. Minggu (30/6/2019)
Pengajian yang mengundang
Mubaligh kondang KH. Anwar Sahid tersebut sempat molor dua jam, dimulai pada
pukul 13.00 Wib diawali dengan kegiatan Tahlil sesuai permintaan sohibul hajat
(Carik Bulugunung) untuk kirim doa kepada almarhum Mbah Suji, setelah tahlil
dilanjutkan pengajian umum.
Warga Dusun Babar khususnya dan
Desa Bulugunung umumnya -+1000 orang dengan sabar menunggu kedatangan Kyai
kondang tersebut, namun sampai pukul 14.30 Wib beliau juga belum datang. Pada
saat jamaah sudah mulai gelisah pembawa acara menemui Danramil memohon untuk
mengisi tausyiah sambil menunggu KH. Anwar Sahid yang masih diperjalanan.
Pada kesempatan tersebut Danramil
berpesan sesuai dengan tema acara yaitu peringatan 1000 harinya Almarhum Mbah Suji
bahwa kegiatan tersebut merupakan budaya dari nenek moyang yang telah
diluruskan oleh para Wali disesuaikan dengan sariat Islam karena mayoritas
penduduk di negara kita ini Islam.
Budaya adalah merupakan salah
satu kekuatan di negara kita, ada kurang lebih seribu tiga ratus budaya yang
dimiliki oleh bangsa kita suatu kekayaan dan kekuatan yang tidak ada dinegara
manapun.
Bahkan didalam TNI AD kususnya
ada tiga kekuatan yang disebut dengan Trisula TNI AD, kekuatan Spiritual
maksudnya adalah Prajurit dalam berfikir, bersikap dan bertindak
atas dasar nilai nilai agama sebagaimana yang terdapat dalam Pancasila
dan UUD 1945, yang ke 2 adalah Kekuatan Kultural maksudnya adalah Prajurit
dalam berfikir, bersikap dan bertindak atas dasar nilai nilai Budaya yang kita
miliki sebagaimana yang tercantum dalam Bhineka Tunggal Ika dan yang ke 3
adalah Kekuatan Pertahanan maksudnya Prajurit harus memiliki kemampuan dan
ketrampilan yg Profesional dan Proporsional sehingga mampu mempertahankan
kedaulatan dan keutuhan NKRI serta mampu melindungi seluruh warga negara dari
ancaman, gangguan baik dari luar maupun dari dalam negeri. “jelas Kapten Inf
Waluyo”
Kapten Inf Waluyo kurang lebih 45
menit mengisi kekosongan waktu memberi tausyiah sehingga warga yang menunggu
nunggu kedatangan KH. Anwar Sahid tidak merasa jenuh bahkan terkesima dengan
tausyiah yang disampaikan Danramil Plaosan. (R.02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar