Senin, 28 Mei 2018

Pangdam Apriasi Bandara Apt Pranoto Resmikan

SAMARINDA, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarnan, Mayjen TNI Subiyanto didampingi Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, Brigjen TNI Irham Waroihan, S.Sos dan Dandim 0901/Samarinda Letkol Kav M. Arifin menghadiri peresmian Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto yang berada di Sungai Siring Samarinda, Kamis (24/3/2018).

Resminya beroperasi Bandara ini menggantikan operasional Bandara Temindung. Hal ini sesuai Aeronautical Information Regulation And Control (AIRAC) Aeronautical Informations Publication (AIP) Supplement no 11/ 18 tanggal 29 Maret  2018 tentang pengoperasian Bandara APT Pranoto.

Acara seremonial peresmian operasional bandara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak dan dihadiri Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan, S.Sos, Putra Mahkota Kerajaan Kutai, Kepala OBU Wilayah 7 Agus Subagio, Direktur Keselamatan Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Yurlis Hasibuan dan Kasubdit Standarisasi Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Agus Pramuka serta undangan lainnya.

Menurut Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak, bandara ini sangat diperlukan untuk kesinambungan perekonomian di Kalimantan Timur. Yaitu dengan mengembangkan sektor pariwisata setelah era sektor pertambangan migas, kehutanan dan perkebunan segera berakhir.

Bandara APT Pranoto ini sudah mulai dibangun tahun 2011 dan selesai tahun 2017 oleh Pemprov Kalimantan Timur. Kemudian pada awal tahun 2018 lalu diserahkan pada Ditjen Perhubungan Udara untuk dioperasionalkan dan dikembangkan lebih lanjut melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Temindung.

Ditjen Perhubungan Udara sejak awal tahun 2018 ini sudah melakukan beberapa kegiatan tambahan untuk memastikan standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan di bandara terpenuhi sesuai dengan annex 14 ICAO dan Peraturan Keselamatan penerbangan Sipil part 139 tentang Aerodromes. Beberapa kegiatan tambahan tersebut di antaranya pembuatan runway strip, landscape dan pemagaran kompleks bandara.

Sebagai ibukota propinsi yang terus berkembang, Samarinda seharusnya mempunyai bandara yang representatif. Bandara APT Pranoto yang runway-nya berukuran 2.250m x 45 m ini nantinya bisa melayani pesawat sekelas Boeing B737 NG atau Airbus A320 sehingga bisa melayani penerbangan jarak dekat dan jauh untuk membangun konektivitas penerbangan.

Rute komersial potensial yang bisa dilayani dari bandara ini di antaranya rute domestik yaitu dari Samarinda menuju Jakarta, Surabaya, Palangkaraya, Banjarmasin, Makassar dan Mamuju. Sedangkan rute internasional adalah ke Kuala Lumpur, Kuching, Kinibalu, Brunei Darussalam dan Singapura.

Namun penggunaan Bandara APT. Paranoto untuk tahap awal akan melayani rute penerbangan yang telah ada selama ini di Bandar Udara Temindung. Setelah itu akan kembangkan lebih lanjut. Saat ini sudah ada permintaan dari maskapai Garuda, Lion grup dan Sriwijaya grup untuk membuka penerbangan ke Jakarta, Surabaya dan Makassar.

(Penrem 091/ASN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar