Magetan - Petugas Kesehatan dari Puskesmas Takeran sedang
melaksanakan salah satu rangkaian program
berupa penyuluhan tentang osteoporosis dan senam kesehatan jiwa lansia
yang juga bekerjasama dengan posyandu lansia di Desa Kiringan, Kecamatan
Takeran, Kabupaten Magetan. Dalam kegiatan di hadiri oleh Kepala Puskesmas
Takeran beserta karyawan, Kader Posyandu
Lansia Desa Kiringan, Babinsa Desa Kiringan Kopka Wahyudi, serta para warga
lansia Desa Kiringan. Selasa(23/04/19).
Osteoporosis sendiri adalah
penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Acara yang bertempat di aula
kantor Desa Kiringan ini mendapatkan sambutan hangat warga desa khususnya para
lansia, dengan jumlah lansia yang hadir kurang lebih mencapai 20 orang, tampak
para lansia yang hadir sangat bersemangat dan tertarik dengan program senam
kesehatan jiwa lansia. Seseorang dapat dikatakan lanjut usia (lansia) apabila
usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap
lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.
Lansia adalah keadaan yang
ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap
kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya
kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Program
yang dicanangkan oleh Pyskesmas Takeran ini bertujuan agar para warga di Desa
Kiringan khususnya yang sudah menginjak lansia dapat mencegah dan
mengidentifikasi gejala-gejala yang dapat menyebabkan penyakit osteoporosis
sejak dini melalui asupan makanan dan juga olahraga dalam bentuk senam
kesehatan jiwa lansia.
Penyuluhan tentang osteoporosis
ini dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan cek berat badan untuk
pendataan posyandu lansia. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai
penyakit osteoporosis, penyuluhan berisi tentang penyebab penyakit,
gejala-gejala yang ditimbulkan dan juga cara mengatasi penyakit osteoporosis
tersebut, para lansia yang hadir tampak antusias mendengarkan penjelasan dari
Kepala Puskesmas Takeran.
Acara ditutup dengan senam
kesehatan lansia yang dipimpin oleh para petugas dari Puskesmas Takeran, Kader
Posyandu Desa Kiringan di dampingi Babinsa Kopka Wahyudi. Senam kesehatan jiwa
lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap
bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung
bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di
dalam tubuh, serta dapat mengurangi dampak stres yang dapat dialami para
lansia.
Hal ini tentunya merupakan suatu
tantangan bagi kita semua untuk dapat mempertahankan kesehatan jiwa dan
kemandirian para lansia agar tidak menjadi beban bagi dirinya, keluarga, maupun
masyarakat. (R.11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar