Jumat, 06 April 2018

Long Mars Oleh Gerakan Umat Islam Bersatu (Guib) Kab Magetan


Magetan, bertempat halaman Gedung DPRD d/a Jl Pahlawan no.01 Kab Magetan,telah dilaksanakan kegiatan Aksi Unras oleh ormas umat islam yg tergabung dalam GIUB Kabupaten Magetan th 2018,dg Koordinator Ketua GUIB Kab Magetan H.Imam Yudhianto,S,SE,SH,MM (085204709000),dlm giat ini diikuti sekitar 300 orang.
Maksud dan Tujuan Aksi adalah menuntut keadilan dan mendorong pemerintah agar segera mengambil tindakan hukum kepada Sdr Sukmawati Sukarno Putri dg Latar belakang Aksi Unras yaitu tentang Pembacaan Puisi oleh Sdr Sukmawati Sukarno Putri pada acara 29 th Anne Avantie Bekarya dlm ajang Indonesia Fashion Week 2018 yg di gelar pd hari Kamis malam tgl 29 Maret 2018 di Jakarta Convention Center yg berjudul Ibu Indonesia.dg isi bait bait yg menyinggung dan menyakiti perasaan umat Islam yg diantaranya ada kalimat aku tak tau Syariat Islam yg kutahu sarikonde Ibu Indonesia sangatlah indah lebih cantik daripada cadar dirimu dan aku tak tahu syariat Islam yang kutahu suara kidung ibu Indonesia sangatlah elok lebih merdu dari alunan adzanmu.
Alat peraga yang digunakan  1 unit truk Nopol AE 8466 B. Sound sistem. Spanduk dan poster bertuliskan : Tangkap dan hukum!!penghina cadar dan adzan. Kita tinggal di negara hukum,bukan negara maaf. Jadi hukum harus ditegakkan meski sudah minta maaf. Dimana keadilan!!.  Penista syariat Islam, tangkap Sukmawati. Tegakkan hukum, tegakkan keadilan, tegakkan kedaulatan NKRI. Bukankah dimata hukum kita sama, penghina Islam harus tetap di hukum.
Orasi Sarwo Edy  Mari kita bersama sama membela agama kita yg akhir akhir ini ada beberapa oknum bahkan kelompok yg sengaja menista dan menghina agama Islam. Siapa yg takut sama adzan?manusia apa setan?klo ada yg tdk suka dgn adzan berarti dia adalah setan. Tangkap dan hukum para penista agama. Kami mendkung Kepolisian Republik Indonesia utk mngusut tuntas kasus penistaan agama. Kami tdk rela agama kami dihina,agama kami dilecehkan,siapapun orangnya pasti akan kami lawan. Jangan bandingkan konde dengan jilbab, jangan samakan suara kidung dengan adzan.
orasi dr Ustadz Taufan  Setelah agama kita dilecehkan, dia mengaku beriman dan meminta maaf, apakah kita harus diam? Kita harus bergerak, kita harus lawan para penista itu. Tangkap dan Hukum sukmawati. Hati kami umat Islam telah sakit, suara panggilan adzan telah dihina. Adzan itu adalah panggilan, jgn lecehkan,jgn bandingkan suara adzan dgn yg lainnya. Apa kita tdk boleh marah?ini adlah panggilan kita, mari kita berjuang,mari kita suarakan hati kita,mari kita bela agama kita. Rasulullah tdk pernah marah saat dirinya dihina tetapi beliau sangat marah apabila agamanya dihina. Mari kita umat Islam jangan pernah ada keraguan utk mmbela agama kita ini.
Orasi dr Sdr. Imam Yudhianto Soetopo  Mari kita gemakan suara Takbir "Allahuakbar". Setiap orang yg meragukan kalimat tauhid, maka mereka adalah orang yg merugi. Hari ini langkah kita adalah utk membela islam,membela syiar Islam,membela Syariat Islam, agama yg kita cintai. Setiap penistaan yg dilakukan oleh siapapun trhd Islam, siapapun yg menghina Islam maka mereka adalah kafir. Kalimat,kata kata yg telah disampaikan oleh Sukmawati itu telah menyakiti hati selruh umat Islam. Puisi brjudul "Ibu Indonesia" adalah sebuah kesengajaan,karena penulisan puisi pasti sudah di skenario,bukan hal yg tdk disengaja. Apakah anda rela bahwa dikatakan sari konde lebih indah dr pd cadar?? Kami ingin sampaikan jg bahwa ini tdk ada hubungannya dgn politik,ini bukti bahwa kita murni membela Islam,membela agama kami sperti yg trjadi beberapa tahun lalu saat seorang kafir menistakan surat Al Maidah.
Orasi dr Ustadz Zuhair Azamily (Pengurus FKAM)  Memberikan semangat dan motifasi kpd para peserta aksi bahwa syariat tdk boleh disamakan oleh adat. FKAM Kab Magetan mewakili GUIB Kab Magetan mengajak utk membela menegakkan syariat dengan menuntut Sukmawati supaya dihukum.
Orasi dr Ustad Romli (GUIB Magetan)  Mengajak semua elemen masyarakat untuk berjuang dan menegakkan syariat Islam bahwa cadar dan Adzan adalah ridho Allah. Menolak keras pernyataan/puisi Sukmawati yg menyatakan bahwa Konde lebih indah dari cadar dan Adzan lebih merdu dari Kidung. Tegakkan syariat islam dan meminta kepada penegak hukum dan aparat keamanan untuk menghukum para penghina Islam.
Orasi Imam Yudianto, SH, MM (Ketua GUIB Magetan)  Bahwa sejarah telah mencatat dengan tinta emas bahwa seruan Adzan merupakan seruan umat Islam yg langsung diturunkan oleh Allah. Mengecam Puisi Kontroversi oleh Sukmawati Soekarnoputri yang merendahkan cadar dan adzan yg jelas-jelas telah menyakiti dan menghina umat islam Indonesia yg berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa Indonesia yang lama terbangun dalam kerukunan, kedamaian, dan ketenangan nasional. Menyerukan kepada penegak hukum untuk memproses Sukmawati sesuai hukum yangberlaku tanpa memandang status dan kedudukan, demi terwujudnya kesamaan dihadapan hukum. Menyeru kepada ulama, aktivis pejuang Islam, dan seluruh umat islam Indonesia secara umum untuk bersatu padu, membangun kekuatan dan soliditas dalam rangka memperjuangkan agama Islam agar menjadi rahmat bagi semesta alam.
Orasi dr Ustad Suwardi ( Pengurus Dewan Dakwah Magetan)  Bahwa pembacaan puisi oleh Sukmawati Soekarno putri telah menyinggung dan menyakiti perasaan umat Islam yang diantaranya ada kalimat Aku tak tahu Syariat Islam yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah lebih cantik dari cadar dirimu. Aku tak tahu syariat lslam yang kutahu suara kidung lbu Indonesia, sangatlah elok lebih merdu dari alunan adzan. Apa yang disampaikan Sukmawati di atas sebenarnya lebih parah dibanding pernyataan yang pernah dilontarkan oleh mantan Gubernur DKi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait Surat Al Maidah itu. karena statement Ahok itu dari hasil otodidak artinya Ahok menyampaikan itu secara responsif saja. Sedangkan puisi yang dibacakan Sukmawati jelas telah direncanakan sebelumnya, dibaca, dikaji, disusun kalimat demi kalimat, kata demi kata. Bahwa Adzan adalah panggilan sholat bagi umat Islam. Dimana didalamnya ada kalimat syahadat dan seruan mengerjakan ibadah sholat. kalimat Syahadat sendiri merupakan umat tauhid, kalimat sumpah yg tertinggi dalam Islam. maka memperbandingan dengan Kidung Ibu, adalah perbuatan yg fatal. Syariat islam, adalah rangkaian aturan mengikat bagi seorang Muslim dalam seluruh aspek kehidupannya yang bersandar pada Al Quran dan As Sunnah, Syariat Islam ini sudah mulai dikenalkan sejak dini pada anak-anak muslim, mulai dari TK hingga SD, maka memperbandingkan Syariat islam dengan Konde, adalah sekali lagi, sangat Fatal.
Orasi dr Ustad Adip (Ponpes Al Muslimun)  Kalau ada yg mau menjelekkan Islam harus ditumpas dan dihilangkan dari muka bumi. Mengajak seluruh umat Islam untuk bersatu untuk melawan manusia yg akan merusak syariat islam, tegakkan syariat islam karena syariat islam sudah menjadi pegangan umat islam. Meminta kpd aparat penegak hukum untuk menghukum Sukmawati yg telah menghina syariat islam.
Pelaksanakan audensi oleh 8 org perwakilan pendemo dgn anggota DPRD Kab. Magetan di ruang Serba Guna DPRD Kab. Magetan, diterima oleh Bpk Putut Wijanarko (Sekretaris Komisi A), Bpk. Sumarno (anggota Komisi B) dan Bpk. Nur Wahyudi (anggota Komisi A). Adapun hasil audensi
 Penyampaian dr Bpk Putut Wijanarko (Pimpinan Komisi I DPRD Kab. Magetan) 1). Kami telah mnerima surat dr bapak bapak yg intinya ingin melaksanakan hearing, menyampaikan aspirasi kpd kami.2). Kami jg berterimakasih, dlm melaksanakan aksi sudah sesuai prosedur dan dilaksanakan scra tertib.3). Kita tahu akhir akhir ini kita telah dihebohkan dgn aksi yg dilakukan oleh Ibu Sukmawati yg dinilai telah menghina agama Islam.4). Silahkan apabila ada yg mau disampaiakan akan kami tampung dan juga akan kita sampaiakan nantinya.
Penyampaian dr Bpk. Sarwo Edy  Saya ucapkan terimakasih banyak atas kesempatan yg telah diberikan kpd kami utk menyampaikan aspirasi. Kami sengaja membawa adek adek, teman teman kita yg bercadar sebgai contoh, silahkan bapak bapak nilai,apakah bapak bapak rela apabila wanita kita,istri kita,saudara kita yg bercadar dihina,dilecehkan,dibandingkan dgn tusuk konde? Kami datang dgn niat baik, ingin menggugah hati umat Islam khususnya umat Islam Kab. Magetan utk mmbela agama Islam. Bahwasannya siapapun yg telah menghina Islam maka mereka adalah kafir. kita sangat prihatin, dimana kita bersama sama membangun kedaulatan NKRI, menggembor2l ngemborkan NKRI Harga Mati tapi justru isu SARA sengaja dihembuskan oleh org yg sebenarnya sangat kita hormati,seorang anak pejuang. Kami tdk terima suara adzan dibandingkan dgn suara kidung dan kami jg tdk terima bahwa jilbab dan cadar disamakan dgn tusuk konde. Kami harap bapak bapak disini dpt menyuarakan hati kami dan dpt memperjuangkan agama kami.
Hukum dan adili orang yg melecehkan agama. Penyampaian dr Sdr. Imam Yudhianto Soetopo.  Kami ucapkan terimakasih kpd bapak bapak yg hadir disini dan jg aparat Keamanan yg tlah mendukung dan mengamankan aksi kami. Sudah banyak yg disampaikan oleh saudara sy, Bpk. Sarwo Edy, sy hanya akan menambahkan sedikit saja. Kami umat Islam sangat prihatin dgn apa yg terjadi di negeri ini, lagi2 penistaan agama terjadi lagi setelah sebelumnya kita tau, Ahok jg melakukan hal yg sama. Kalau bukan krn membela agama, kami tdk akan datang kesni, kami datang kesini krn kami percaya,bapak bapak disini adalah wakil kami yg tentunya dpt menyampaikan aspirasi kami. Kami menuntut agar kasus ini segera ditangani agar tdk terjadi keresahan di masyarakat. Kami ingin DPRD Kab. Magetan agar ikut mendorong,ikut memperjuangkan agama Islam ini. Pernyataan sikap dr GUIB Magetan tentang pembacaan puisi oleh Ibu Sukmawati Soekarno Putri yg berjudul "Ibu Indonesia". Pernyataan sikap sbb :
Mengecam Puisi Kontroversi oleh Sukmawati Soekarnoputri yang merendahkan dan adzan jelas jelas telah menyakiti dan menghina ummat islam indonesia. Substansi puisi yang dibacakan oleh Sukmawati berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa Indonesia yang lama terbangun dalam kerukunan, kedamaian, dan ketenangan nasional.
Menyeru kepada penegak hukum sukmawati sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa memandang status dan kedudukan demi terwujudnya kesamaan di hadapan hukum (equality before the law).
Menyeru kepada ulama, aktivis pejuang lsiam, dan seluruh umat islam Indonesia secara umum untuk bersatu padu, bersinergi membangun kekuatan dan soliditas dalam rangka memperjuangkan agama Islam agar menjadi rahmat bagi semesta alam.
Tanggapan Bpk. Sumarno (anggota Komisi B)  Saya ucapkan terimakasih kpd temen temen semua yg telah menyampaiakan aspirasi dgn cara yg benar. Kita tahu bahwa NKRI ini berdiri atas perjuangan umat Islam, kamipun tdk terima apabila Islam dilecehkan. Kami akan sampaikan aspirasi anda semua scra tertulis kpd bareskrim Mabes Polri. sekali lg kami jg mengucapkan terimakasih kpd saudara saudara semua, dgn hadirnya anda disini berarti anda masih menganggap bahwa kami ada sbg wakil rakyat. Intinya kami akan mendukung pernyataan sikap anda,yaitu hukum tetap harus ditegakkan.
Penyerahan Pernyataan sikap dr GUIB Kab Magetan kpd anggota DPRD dilanjutkan sesi Foto bersama. Audensi selesai selanjutnya perwakilan aksi kembali bergabung dgn peserta aksi lainnya. para peserta aksi melaksanakan Sholat Ashar di halaman Gedung DPRD Kab. Magetan.rangkaian kegiatan Aksi Unras oleh GIUB Kabupaten Magetan th 2018, Pendapat pelapor, Bahwa giat aksi damai oleh GUIB (Gerakan Umat Islam Bersatu) Kab. Magetan bertujuan untuk mnuntut Ibu Sukmawati Soekarno Putri agar diproses secara hukum krn tlah menista agama Islam. (TSR0804)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar