Rabu, 04 April 2018

Puisi "Untuk Nenek Yang Disana" Balasan Puisi sukma ibu konde part 3

"Untuk Nenek Yang Disana"
Wahai nenek yang disana
Ku simak celotehan puisi mu
Berdebar dada ku tak menentu
Bergejolak amarah ku seolah-olah memburu
Kerana mendengar rangkaian kata-kata hantu

Wahai nenek yang disana

Ketika jeri-jemari bergerak kesini kesana
Merangkai kata-kata
Sadarlah diri seharusnya
Bahwa jari-jemari adalah ciptaanNya
Ketika suara dilepaskan ia bagaikan anak panah
Pabila salah arah
Akan terjadi angkara murka
Wahai nenek yang disana
Syari'at islam dan azan kau tak tahu
Bagaimana mungkin engkau tahu
Sedangkan engkau tak mau tahu
Benar kata Al ghazali sang imam itu
Engkau tidak tahu bawah kau tak tahu
Sehingga kau sok tau
Sesekali berkacalah
Lihatlah dirimu
Garis dan keriput adalah pertanda
Pertanda umur sudah senja
Pertanda diri sudah bau tanah
Jangan kau kira kerena keturunan kau berkuasa
Sehingga kau bebas leluasa
Bukankah Nuh nabi yang mulia
Tapi anaknya masuk neraka
Wahai nenek yang disana
Hidup di dunia bagaikan fatamorgana
Hanyalah semu pandangan mata
Semua kita akan kembali kepada Nya
Nek, aku bukan orang yang suci
Bukan pula ahli ibadah
Namun aku sadar diri
Takkan pernah agama ini ku hina
Muhammad Novriandi
Putussibau, 2 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar