Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2018 menjadi
berkah tak ternilai bagi masyarakat marginal di Kabupaten Nganjuk.
Program yang dijalankan oleh Kodim 0810/Nganjuk tersebut menyasar kawasan pinggiran Nganjuk, yakni di Desa Lengkonglor, Kecamatan Ngluyu. Tak hanya jalan tembus baru penghubung Desa Lengkonglor dan Desa Losari Gondang yang dibangun, para prajurit juga diterjunkan untuk merenovasi total rumah-rumah warga yang tidak layak huni.
Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono menyampaikan, program TMMD adalah
wujud nyata rasa cinta dan kepedulian TNI kepada masyarakat Nganjuk. Ini
merupakan kegiatan tahunan kerja sama pemerintah dengan TNI yang fokus membantu
program fisik dan non fisik.Program yang dijalankan oleh Kodim 0810/Nganjuk tersebut menyasar kawasan pinggiran Nganjuk, yakni di Desa Lengkonglor, Kecamatan Ngluyu. Tak hanya jalan tembus baru penghubung Desa Lengkonglor dan Desa Losari Gondang yang dibangun, para prajurit juga diterjunkan untuk merenovasi total rumah-rumah warga yang tidak layak huni.
“TNI bersama dengan masyarakat membangun jalan penghubung dua wilayah Kecamatan, Ngluyu dan Gondang, rumah warga tidak layak huni menjadi layak huni, rehab gedung taman kanak-kanak dan mushola. Untuk non fisik berupa penyuluhan bela negara, narkoba, dan lain sebagainya,” ujarnya, Kamis 5 Maret 2018. Untuk rumah tidak layak huni, telah dibangun 10 unit.
Dandim mencontohkan, salah satu warga yang telah direhab,
Sebelumnya sangat memprihatinkan, Rumah yang awalnya berukuran empat kali
delapan, setelah direhab menjadi lima kali delapan. “Lumayan bisa sedikit agak
lebar dan layak huni,” tambahnya.
Dalam pembangunan satu rumah layak huni, ada tiga prajurit yang khusus mengerjakan bersama tiga warga. “Doakan semua bisa berjalan sesuai dengan jadwal, dan kami yakin program ini akan selesai tepat waktu,” ujar perwira TNI tersebut.
Terkait tujuannya, pembangunan rumah warga tidak lain sebagai salah satu bentuk misi kemanusiaan. Dimana keberadaan TNI juga untuk penguatan kehidupan warga. “Kekuatan TNI tidak ada apa-apanya, kalau tidak bermanfaat bagi warga. Maka misi kemanusiaan selalu menjadi bagian dari tujuan kami membantu masyarakat,” pungkas Letkol Arh Sri Rusyono.
Dalam pembangunan satu rumah layak huni, ada tiga prajurit yang khusus mengerjakan bersama tiga warga. “Doakan semua bisa berjalan sesuai dengan jadwal, dan kami yakin program ini akan selesai tepat waktu,” ujar perwira TNI tersebut.
Terkait tujuannya, pembangunan rumah warga tidak lain sebagai salah satu bentuk misi kemanusiaan. Dimana keberadaan TNI juga untuk penguatan kehidupan warga. “Kekuatan TNI tidak ada apa-apanya, kalau tidak bermanfaat bagi warga. Maka misi kemanusiaan selalu menjadi bagian dari tujuan kami membantu masyarakat,” pungkas Letkol Arh Sri Rusyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar